Rabu, 09 September 2015

E-Government dan Aplikasinya

Apa yang dimaksud dengan E-Government?

E-Government (Electronics Government) adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kegiatan organisasi pada sektor publik. Beberapa definisi membatasi e-pemerintah untuk aplikasi internet-enabled saja, atau hanya untuk interaksi antara pemerintah dan kelompok-kelompok di luar pemerintahan.

Apa yang mencakup E-Government?

Ada tiga domain utama dari E-Government, diilustrasikan pada Gambar 1 (diadaptasi dari: Nitro, S. (2000) E-Government di Afrika Timur, KPMG, Dar-es-Salaam):
  1. Meningkatkan proses pemerintah: E-Administration
  2. Menghubungkan warga: E-Citizens dan E-Services
  3. Membangun interaksi eksternal: E-Society
Gambar 1 - Nitro, S. (2000) E-Government

Umumnya, interaksi antara masyarakat maupun pelaku bisnis dan lembaga pemerintah berlangsung di kantor pemerintahan. Dengan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, sangatlah mungkin untuk menemukan pusat layanan yang lebih dekat kepada klien. Pusat-pusat tersebut dapat terdiri dari kios tanpa pengawasan di instansi pemerintah, kios layanan yang berada tidak jauh dari klien, atau penggunaan komputer pribadi di rumah atau kantor.

Apa contoh Aplikasi?

Contoh aplikasi Sistem Informasi yang menerapkan E-Government adalah Sapient (Lihat Gambar 2). Untuk informasi lebih lanjut silahkan beri komentar.

Gambar 2 - Tampilan Situs www.sapient.com

Ulasan Singkat

Kita sebagai masyarakat di era modern, yang selalu bergantung pada teknologi sangat disarankan untuk mengenal lebih dekat sistem negara kita. Mungkin kalian tidak asing dengan istilah E-Business dan E-Commerce. Tapi apa sih yang dimaksud dengan E-Government?

Jadi, E-Government itu merupakan sarana yang memudahkan masyarakat atau para pelaku bisnis untuk mendapatkan informasi dari lembaga pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Dengan adanya E-Government, masyarakat maupun para pelaku bisnis mendapatkan perlakuan lebih baik dari pemerintah, meningkatkan interaksi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat maupun para pelaku bisnis, pemerintahan pun menjadi lebih transparant karena bisa dipantau oleh masyarakat, dan mengurangi biaya dari sistem yang sebelumnya.

Akan tetapi sebuah sistem tidak luput dengan yang namanya hal negatif. Penerapan E-Government yang belum merata akan menimbulkan kesenjangan di masyarakat, apalagi tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses untuk jaringan internet. Banyak pula masyarakat di daerah pelosok yang masih buta akan teknologi, hal ini harus ditangani secara serius, apalagi E-Government mencakup bidang yang cukup luas dan vital.

Di bandingkan dengan negara lain, E-Government Indonesia masih cukup tertinggal jauh. Indonesia yang masih merupakan negara berkembang harus mengejar ketertinggalan, tidak hanya pemerintah, tapi seluruh Warga Negara Indonesia harus turut andil dalam membangun sistem negara ini.

Sumber : 

*https://dailysocial.net/post/e-gov-indonesia-tertinggal
*http://www.egov4dev.org/success/definitions.shtml
*http://www.sapient.com/
*http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTINFORMATIONANDCOMMUNICATIONANDTECHNOLOGIES/EXTEGOVERNMENT/0,,contentMDK:20507153~menuPK:702592~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:702586,00.html

Blog yang Saya Komentari:

*http://annisarahmawaty357.blogspot.com/2015/09/e-government_9.html
*http://a-lakehzam.blogspot.com/2015/09/makna-e-business-dan-contoh-aplikasinya.html
*http://pengertiandankekurangane-business.blogspot.com/2015/09/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-e.html?showComment=1441812185286

Program Diploma Institut Pertanian Bogor
Program Keahlian Manajemen Informatika 50
Evita Octavia Cahya Mutter - J3C113060 (INF 3A / P2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar